SISTEM PENCERNAAN DAN PERKEMIHAN


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah yang berjudul perubahan anatomi dan fisiologis pada sistem perkemihan dan sistem pencernaan adalah untuk mengetahui perubahan ibu hamil dilihat dari perubahan anatomi dan fisiologisnya. Hal ini bermanfaat juga sebagai salah satu pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemungkinan keadaan gawat darurat berhubungan dengan proses melahirkan yang bisa di cegah pada trimester awal. Karna pada kenyataannya kegawatdaruratan yang terjadi saat persalinan dapat di cegah dengan pengawasan yang tepat dan teliti pada saat masih dalam massa kehamilan.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui perubahan sistem perkemihan dilihat dari perubahan anatomi dan fisiologis ibu hamil.
2. Mengetahui sistem perubahan sistem pencernaan dilihat dari perubahan anatomi dan fisiologis ibu hamil.

BAB II
ISI
A. Sistem Perkemihan

Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan sehingga sering timbul kencing.Keadaan ini hilang dengan tuanya kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul.Pada ibu hamil,ginjal bekerja lebih berat.Ginjal menyaring darah yang volumenya meningkat (sampai 30-50% atau lebih),yang puncaknya terjadi pada usia kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini aliran darah ke ginjal berkurang akibat penekanan rahim yang membesar).

Dalam keadaan normal, aktivitas ginjal akan meningkat ketika berbaring dan menurun ketika berdiri.Keadaan ini semakin menguat pada saat kehamilan, karena itu wanita hamil sering merasa ingin berkemih ketika mereka berbaring atau tidur.

Pada akhir kehamilan, peningkatan aktivitas ginjal yang lebih besar terjadi saat wanita hamil yang tidur miring. Tidur miring mengurangi tekanan dari rahim pada vena yang membawa darah dari tungkai sehingga terjadi perbaikan aliran darah yang selanjutnya akan meningkatkan aktivitas ginjal dan curah jantung.

Ginjal pada saat kehamilan sedikit bertambah besar, panjangnya bertambah 1-1,5 cm, ureter berdilatasi, perubahan fungsi ginjal mungkin dipengaruhi oleh hormon maternal dan plasenta temasuk ACTH(Ardenocorticotrofik Hormonal), ADH(anti diuretik hormon), HCS(Human Chorionic Somatotropin) dan hormon tiroid.Glukosuria pada kehamilan tidak selamanya abnormal, hal ini mungkin berhubungan dengan peningkatan kortikosteroid.Bila sering terjadi harus diwaspadai terjadi diabetes mellitus.Peningkatan glukosa ini juga mempermudah terjadinya infeksi pada saluran perkemihan. Protein urine secara normal disekresikan 200-300 mg/hari, maka harus diwaspadai terjadinya komplikasi.

B. Sistem Pencernaan

Perubahan rasa tidak enak di uluh hati disebabkan karena perubahan posisi lambung dan aliran balik asam lambung ke esofagus bagian bawah.Produksi asam lambung menurun. Sering terjadi nausea dan muntah karena pengaruh HCG, tonus otot-otot digestivus menurun sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama di dalam lambung dan apa yang dicerna lebih lama berada dalam usus-usus. Saliva atau pengeluaran air liur berlebihan dari pada biasanya. Rasa mual baik yang sedang maupun yang berat dengan atau tanpa terjadinya muntah setiap saat siang maupun malam. Apabila terjadi pada pagi hari sering disebut “morning Sickness” hipersalipa sering terjadi sebagai kompensasi dari mual dan muntah yang terjadi. Pad beberapa wanita ditemukan adanya nyidam makanan yang mungkin berkaitan dengan persefsi individu wanita tersebut mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Selama kehamilan ginjal menyaring darah yang volumenya meningkat yang puncaknya terjadi pada usia kehamilan 16-24 minggu. Aktifitas ginjal meningkat ketika berbaring karena itu wanita hamil sering merasa ingin berkenmih ketika tidur atau berbaring, tidur miring mengurangi tekanan dari rahim.

Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usus bagian bawah, sehingga terjadi sembelit atau konstivasi. Wanita hamil sering merasa panas di dada yang kemungkinan terjadi karena makanan lebih lamaberada di dalam lambung dan relaksasi spingter di kerongkongan bagian bawah yang memungkinkan isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
B. Saran

Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membina dan membimbing penulis dalam menyusun makalah ini.

Penulis juga menyadari atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan makalah ini terutama dalam teknik penyusunan kata-kata yang digunakan, untuk itu penulis meminta sarannya dari pembaca yang bersifat membangun demi lancarnya perbaikan makalah ini.

Adapun saran penulis bagi seorang bidan yang profesional, harus mengetahui perubahan-perubahan Anatomi dan Fisiologis pada ibu hamil yaitu perubahan sistem pencernaan dan sistem perkemihan selama kehamilan serta mampu memberikan solusi yang tepat bagi ibu hamil yang mengalami perubahan tersebut dengan cara memperluas pengetahuannya dan meningkatkan ketrampilannya, sehingga memperkecil resiko terjadinya masalah-masalah akibat perubahan-perubahan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Kusmiyati, Yuni, dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil “Asuhan Ibu Hamil”. Yogyakarta : Fitramaya.
Pantikawati, Ika, dan Saryono. 2010. Asuhan Kebidanan I “Kehamilan”. Yogyakarta : Nuha Medika.
Sulistyawati, Ika. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika.

0 Response to "SISTEM PENCERNAAN DAN PERKEMIHAN"

Post a Comment