MANAJEMEN KEBIDANAN KLIMAKTERIUM DAN MENOPAUSE


A. Pengertian Manajemen Kebidanan

Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.

Manajemen asuhan kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran atau tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, keterampilan dan rangkaian atau tahapan yang logis untuk mengambil suatu keputusan yang berfokus pada pasien (Sudarti, 2010).

B. Manajemen Klimakterium Dan Menopouse

Bagaimana bidan menghadapi masalah klimaterium di tengah masyarakat. Seperti dikemukakan bahwa hanya sekitar 25 % wanita mengeluh karena terjadi penurunan estrogen tubuh dan memerlukan tambahan hormon sebagai substitusi. Pemberian substitusi hormon tanpa diikuti pengawasan ketat adalah berbahaya, karenanya bidan dapat mengambil langkah untuk melakukan anjuran pada wanita dengan keluhan menopause dapat memeriksakan diri ke dokter puskesmas. Bidan berkonsultasi dengan dokter puskesmas atau dokter ahli. Setelah pengobatan, bidan dapat meneruskan pengawasan.

Pencegahan Terhadap Sindrom Klimakterium :
1. Pengaturan makanan.
2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen, seperti :
a. Isoflavon
b. Lignan
c. Caumestran
3. Tambahan Asupan Kalsium 1000-15000 mg / hari dan vitamin D.
4. Kontrol rutin 1 tahun sekali ( Pap Smear ).
C. Pendokumentasian Asuhan Kebidanan
1. SUBJEKTIF
a. Ny. ‘x’ dengan usia 49 tahun
b. Cepat lelah dan susah tidur
c. Jantung serasa berdebar-debar
d. Keinginan untuk melakukan hubungan suami istri menurun
e. Saat melakukan hubungan seksual, ibu sulit mencapai orgasme
f. Sering merasakan sakit kepala
g. Haid ibu menjadi tidak teratur
h. Sering mengalami gangguan buang air besar
2. OBJEKTIF
a. Nampak kulit ibu kering dan keriput
b. Nampak bintik hitam pada kulit
c. Kadar FSH meningkat
3. ASESSMENT
a. GSR dengan Sindrom Klimakterik
b. Analisa dan Interpretasi Data

1) Gangguan vegetative biasanya berupa rasa panas dengan keluarnya keringat malam, dan perasaan jantung berdebar-debar. Dalam masa pascamenopause, dan seterusnya dalam senium, terjadi atrofi alat-alat genital. Ovarium menjadi kecil dan dari seberat 10-12 gram pada wanita dalam masa reproduksi menjadi 4 gram pada wanita berumur 60 tahun. (Ilmu Kandungan, hal 129)
2) Diagnosis sindrom klimakterik dapat ditegakkan berdasarkan usia penderita dan keluhan-keluhan yang timbul. Diagnosis pasti didasarkan pada peningkatan kadar FSH serum. (Asuhan Kebidanan IV Patologi Kebidanan, hal 66)
3) Gangguan neurovegetatif yang disebut juga gangguan vasomotorik dapat muncul sebagai gejolak panas, keringat banyak, rasa kedinginan, sakit kepala, desing dalam telinga, tekanan darah yang goyah, berdebar-debar, susah bernafas, jari-jari atrofi dan gangguan usus. (Asuhan Kebidanan IV
Patologi Kebidanan, hal 66)
4) Gangguan psikis muncul dalam bentuk mudah tersinggung, depresi, kelelahan, semangat berkurang, dan susah tidur. (Asuhan Kebidanan IV Patologi Kebidanan, hal 66)

4. PLANNING
a. Memberitahukan pada ibu hasil pemeriksaan
b. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan balneoterapi
c. Menganjurkan pada ibu untuk memeriksakan diri kepada dr. Ahli
d. Menganjurkan atau mengawasi pemberian substitusi hormonal sesuai dengan anjuran dokter.

0 Response to "MANAJEMEN KEBIDANAN KLIMAKTERIUM DAN MENOPAUSE"

Post a Comment