POLA BERFIKIR SISTEM


Pembahasan ini akan mengerucut pada sebuah sistem di rumah sakit/ unit pelayanan lain khususnya Komponen Sistem dalam Unit atau Ruang Perawatan.

1.    Komponen Input
Komponen input di unit adalah suatu bahan atau masukan yang berfungsi untuk dapat melakukan kegiatan, layanan di dalam ruang perawatan, komponen ini harus ada sesuai standar yang telah ditetapkan, yang termasuk komponen input adalah
1.    Tata pamong, dokumen internal dan eksternal
2.    Sumber Daya manusia; sumber daya manusia di ruang perawatan meliputi, kepala ruangan, dokter, perawat, asisten, tehnisi, sanitasi, gizi dan administrator.
3.    Sarana dan prasarana (gedung dan ruang perawatan, alat-alat keperawatan
4.    Pasien

2.    Proses
Proses adalah “Interaksi profesional antara pemberi pelayanan dengan konsumen (pasien/masyarakat) (Depkes RI, 2001).”  “Suatu bentuk kegiatan yang berjalan dengan dan antara dokter dan pasien”. (Donabedian, 1980). Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa proses kegiatan dalam organsasi adalah Semua kegiatan yang dilakukan untuk memberikan kesembuhan dan kepuasan terhadap pelanggan dengan mengadakan interaksi secara profesional. Atau proses pelayanan adalah suatu aktifitas atau kegiatan, pelayanan dengan menggunakan input yang ada untuk menghasilkan sesuatu atau untuk mencapai tujuan di pelayanan ruang perawatan.
Baik tidaknya pelaksanaan proses pelayanan di unit pelayanan dapat dipengaruhi beberapa hal diantaranya adalah kualitas dan kuantitas komponen input pelayanan, jenis proses pelayanan dan perhatian terhadap umpan balik.            
Komponen proses di ruang perawatan dapat meliputi ;
1.    Pelayanan administrasi dan pelayanan keperawatan,
2.    Pelayanan medis,
3.    Pelayanan informasi,
4.    Pelayanan asuhan keperawatan,

5.    Pelayanan konselor,
6.    Pelayanan advokasi,
7.    Pelaksanaan penelitian,
8.    Pelayanan rujukan,
9.    Pelayanan spiritual, keamanan dan kenyamanan.

3.    Output
Output Adalah suatu hasil dari aktifitas yang dilakukan oleh organisasi, dalam hal ini adalah berupa Kesembuhan dan kepuasan. Tentang output/outcome, Donabedian memberikan penjelasan bahwa outcome secara tidak langsung dapat digunakan sebagai pendekatan untuk menilai pelayanan kesehatan. Hasil dari suatu proses ini kemudia dilakukan pengukuran pencapaian sasaran mutu untuk menilai apakah hasilnya sudah sesuai target yang telah ditentukan atau tidak.

4.    Umpan balik
Umpan balik atau feedbact merupakan cara terbaik untuk dapat menilai organisasi apakah organisasi dalam menyiapkan layanan, melakukan pelayanan dan menghasilkan layanan sudah sesuai dengan kebutuhan pelanggann atau tidak. Pelanggan internal, pelanggan eksternal dan stakeholder harus diberikan kesempatan untuk menilai apakah yang ada di input, proses dan autput sudah sesuai dengan kebutuhan mereka atau tidak. Penilaian ini merupakan dasar dari organisasi untuk memperbaiki sehingga organisasi terus selalu meningkatkan diri.


0 Response to "POLA BERFIKIR SISTEM"

Post a Comment