A. MOB
1. Pengertian MOB
Metode mukosa serviks atau metode ovulasi merupakan metode keluarga berencana alamiah (KBA) dengan cara mengenali masa subur dari siklus menstruasi dengan mengamati lendir serviks dan perubahan rasa pada vulva menjelang hari-hari ovulasi.2. Pengamatan MOB
a. Merasakan perubahan rasa pada vulva sepanjang hari.
b. Melihat langsung lendir pada waktu tertentu.
3. Esensi MOB
Lendir/mukosa seviks adalah lendir yang dihasilkan oleh aktivitas biosintesis sel sekretori serviks dan mengandung tiga komponen penting yaitu:
a. Molekul lendir.
b. Air.
c. Senyawa kimia dan biokimia (natrium klorida, rantai protein, enzim, dll).
Lendir/mukosa serviks ini tidak hanya dihasilkan oleh sel leher rahim tetapi juga oleh sel-sel vagina. Dalam vagina, terdapat sel intermediet yang mampu berperan terhadap adanya lendir pada masa subur/ovulasi.
4. Kekurangan MOB
a. Tidak efektif bila digunakan sendiri, sebaiknya dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain (misal metode simptothermal).
b. Tidak cocok untuk wanita yang tidak menyukai menyentuh alat kelaminnya.
c. Wanita yang memiliki infeksi saluran reproduksi dapat mengaburkan tanda-tanda kesuburan.
b. Wanita yang menghasilkan sedikit lendir.
5. Kelebihan MOB
a. Mudah digunakan.
b. Tidak memerlukan biaya.
c. Metode mukosa serviks merupakan metode keluarga berencana alami lain yang mengamati tanda-tanda kesuburan.
6. Manfaat MOB
Metode mukosa serviks bermanfaat untuk mencegah kehamilan yaitu dengan berpantang senggama pada masa subur. Selain itu, metode ini juga bermanfaat bagi wanita yang menginginkan kehamilan.
B. COITUS INTERUPTUS
1. Pengertian Coitus Interuptus
Metode kontrasepsi berencana tradisional, dimana pria mengeluarkan alat kelaminya dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi.
2. Manfaat Coitus Interuptus
a. Efektife bila dilaksanakan dengan benar
b. Tidak mengganggu produksi ASI
c. Dapat digunakan sebagai pendukung metode KB lainya
d. Tidak ada efek samping
e. Dapat digunakan setiap waktu
f. Tidak membutuhkan biaya
g. Meningkatakan keterlibatan suami dalam kelurga berencana
C. SYSTEM KALENDER
System kalender ini hanya cocok bagi wanita yang siklus haidnya teratur.
1. Efektivitas
Bagi wanita yang siklus haidnya teratur efektivitasnya lebih tinggi dibandingkan wanita yang siklus haidnya teratur. Angka kegagalan berkisar antara 6-42.
2. Efek samping
Terlalu lama berpantang kadang kala tidak tertahankan, terutama bila masa berpantang terlalu lebar/ lama.
D. SYSTEM SUHU BASAL
Suhu badan diukur memakai thermometer, sewaktu bangun pagi hari (dalam keadaan istirahat penuh), setiap hari. Hasilnya dicatat pada kartu pencatatan suhu badan
1. Kekurangan
a. Merepotkan.
b. Pencatatan tidak lagi akurat,
c. Tidak cocok untuk yang kurang pendidikanya
d. Hanya dapat gunakan bila siklus haid teratur
2. Manfaat
a. Untuk menghindari atau mencapai kehamilan
b. Tidak ada efek samping sistemik
c. Murah atau tanpa biaya
d. Meningkatkan keterlibatan suami dalam KB
e. Menambah pengetahuan tentang system reproduksi
3. Indikasi System Suhu Bassal
a. Perempuan semasa reproduksi
b. Paritas berapapun termasuk nulipara
c. Kurus/ gemuk
d. Perokok
e. Perempuan yang tidak menggunakan kontrasepsi lain
4. Kontra Indikasi Sistem Suhu Basal
a. Perempuan dengan kehamilan resiko tinggi
b. Perempuan sebelum mendapat haid
c. Perempuan dengan siklus haid yang tidak teratur
d. Perempuan yang tidak mau mencegah alat genetalianya
e. Perempuan yang pasanganya tidak mau bekerjasama
E. METODE AMENOREA LAKTASI
Klontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara ekslusif, artinya hanya memberikan ASI tanpa tambahan makanan dan minuman lainya.
1. Indikasi Mal
a. Harus dianjurkan dengan pemakain kontrasepsi lainya
b. Ibu yang menyusui secara eksklusif, bayinya berumur kurang dari 6 bulan dan belum mendapat haid setelah melahirkan
2. Kontra Indikasi Mal
a. Sudah mendapat haid setelah melahirkan
b. Tidak menyusui secara eksklusif
c. Bayinya sudah berumur lebih dari 6 bulan
d. Bekerja dan terpisah dari bayi lebih dari 6 jam
3. Kekurangan Mal
a. Efektifitas tinggi (keberhasilan mencapai 98%per 6 bulan pasca persalinan)
b. Segera efektife
c. Tidak mengganggu senggama
d. Tidak ada efek samping secara sistemik
e. Tidak perlu pengawsan medic
f. Tidak perlu obat/ alat
g. Tanpa biaya
h. Untuk bayi
i. Mendapat kekebalan pasif( mendapatkan antibody lewat pemberian ASI)
j. Sumber asupan gizi yang terbaik dan sempurna untuk tumbang bayi
k. Terhindar dari keterpaparan terhadap kontaminasi air, susu lain atau formula
l. Untuk ibu
m. Mengurangi perdarahan pasca persalinan
n. Mengurangi resiko anemia
o. Meningkatkan hubungan psikologi ibu dan bayi
0 Response to "KONTRASEPSI ALAMI"
Post a Comment